Innalilahi wainna ilahi raji'uun,
wah gawat pola pikir masyarakat kita telah berubah. Justru seharusnya
kita yang merasa aneh dan bertanya ngapain menunda menikah karena alasan
studi walaupun dengan resiko terjatuh dalam maksiat, atau mendekati
umur 30 tahun belum menikah tanpa alasan syar’i . Walaupun dengan
konsekuensi terlumuri dosa …???!!! ..naudzubillah..ngeri banget..
Aku merasa bangga dan
seakan-akan aku ingin mengatakan kepada dunia “….Aku Ingin Menikah di
usia Muda….” Supaya dunia tahu tidak ada yang salah atau aneh menikah di
usia muda. Bahkan hal itulah yang bagus dan patut dibanggakan, daripada
selesai kuliah dengan meraih gelar sarjana ditambah gelar MBA (married
by accident) atau lebih memilih tetap dalam keadaan jomblo dengan
konsekuensi berlumuran maksiat… ngga dehh.
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu wanita …” [Ali Imran : 14]
Maka sesuatu yang sangat
wajar ketika aku ingin menyalurkan kebutuhan biologisku dengan memilih
jalan yang aman lagi halal. Bahkan hal itu ciri seorang laki-laki yang
memiliki agama (baca -berpegang teguh) dan punya tanggung jawab.
Daripada menempuh jalan haram dengan berzina atau berseks ria dengan
pacar.
Rasullullah shallahu ‘alaihi wassalam bersabda: ”Wahai
para pemuda barangsiapa diantara kalian yang mampu menikah maka
menikahlah dikarenakan dengan menikah dapat lebih menundukkan
pandangan dan menjaga kemaluan. Barangsiapa belum mampu menikah,
hendaknya berpuasa karena hal itu sebagai penghalang (syahwat -pen-)
baginya.“ [HR. Al-Bukhari dari Ibnu Mas’ud radiyallahu ‘anhu )
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata: ”Diantara
keutamaan menikah adalah dapat menjaga kemaluan dirinya dan istrinya,
menjaga pandangannya dan pandangan istrinya, kemudian dapat memenuhi
kebutuhan syahwatnya” [Syarhul Mumti’, 12/10]
Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah berkata: “Wahai
manusia bertaqwalah kalian kepada Allah. Ketahuilah bahwa dalam
pernikahan terkandung kebaikan yang sangat banyak. Diantaranya kesucian
suami istri dan terjaganya mereka dari perbuatan maksiat. Rasullullah
shallahu ‘alaihi wassalam bersabda: ”Wahai para pemuda barangsiapa
diantara kalian yang mampu menikah maka menikahlah dikarenakan dengan
menikah dapat lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan“ Al-Hadist [Khutbatul Mimbariyah Fil Munaasibaatil ‘Asriyah hal. 242]
Udah deh…cepetan
menikah yuk, bukankah kita sama–sama tahu realita tersebarnya
kemaksiatan perzinaan, pornografi, onani, sampai pada kemaksiatan
banyaknya para wanita yang memamerkan auratnya di negeri ini. Siapa yang
merasa aman dari maksiat yang dahsyat ini, sedangkan Allah ta’ala
berfirman:
وَالَّذِينَ لا يَدْعُونَ مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ وَلا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلا يَزْنُونَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا
”Dan orang-orang
yang tidak menyembah sesembahan yang lain berserta Allah dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan
(alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan
demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya)…….. “ [Al Furqan :67–68]
Syaikh Sa’di rahimahullah berkata: ”Dan
nash firman Allah ta’ala tentang ketiga dosa ini merupakan dosa besar
yang paling besar. Perbuatan kesyirikan yang dapat merusak agama,
membunuh yang dapat merusak jiwa dan zina yang dapat merusak
kehormatan” [Taisirul Karimir Rahman]
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hati-hatilah kalian terhadap (fitnah) dunia dan berhati-hatilah kalian terhadap (fitnah) wanita“ [HR. Muslim dari Abu Said Al-Khudry radhiyalahu ‘anhu].
Apalagi disamping itu
ada juga tujuan lain kenapa aku ingin segera menikah yaitu dalam rangka
melaksanakan ketaatan kepada Allah dan menggapai ketenangan dalam hidup.
Allah subhaanu wata’ala berfirman:
فَانكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ
“Maka nikahilah wanita-wanita yang lain yang kamu senangi “ [An Nisa’ : 3]
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. [Ar-Ruum : 21]
Selain itu aku ingin segera membina rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah, memiliki keturunan yang shaleh yang akan bermanfaat untuk kedua orang tuanya. Hal itu menjadi tujuan tersendiri bagiku. Simak deh hadits–hadits berikut ini sebagai pelajaran untuk kita.Dalam sebuah hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menikahlah karena sungguh aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian kepada umat–umat lainnya pada hari kiamat. Janganlah kalian menyerupai para pendeta nasrani (yang tidak menikah –pen)“ [HR. Al-Baihaqi dari Abu Ummah radiyallahu ‘anhu dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani]
Adapun tentang hadits keutamaan anak shalih, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Jika seorang manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali 3 perkara :
- Shadaqah Jariyah
- Ilmu yang bermanfaat
- Anak sholeh yang mendoakan kedua orang tuanya”.
[HR. Muslim]
Ini dia diantara alasan
aku ingin menikah di usia muda walaupun aku tahu banyak tantangan yang
harus kuhadapi. Namanya juga mau melaksanakan ketaatan dengan menikah
untuk menjaga diri dari maksiat, jelas syaithan ngga bakalan ridha’,
mulai deh syaithan ngasih was-was (keraguan) untuk segera menikah, mulai
dibisikkin “ …ntar loe kasih makan apa tuh bini loe… “, ditambah lagi .”..wah
rugi brurr masih muda mau nikah… mumpung masih muda buat senang-senang
aja lagi, apalagi banyak cewek yang naksir sama loe tuh “ hembusan syetan lagi.
Belum lagi kita harus
berusaha memahamkan dengan baik orang-orang yang tidak sependapat dengan
kita, baik itu keluarga kita misalnya atau yang lainnya. Tapi kalau
untuk menunda segera menikah tanpa alasan syar’i kaga’ deh, terlalu
beresiko. Coba deh kita tengok berapa banyak kita dengar kasus perzinaan
yang dilakukan oleh sebagian anak muda atau MBA (married by accident
–baca menikah karena zina) banyak kan…, atau kemaksiatan lainnya karena
menunda nikah. Wah…ngga deh kalau harus menjomblo di usia muda tanpa
alasan syar’i. Apalagi orang yang tahu kalau dirinya tidak bisa selamat
dari perbuatan maksiat onani, zina atau yang lainnya kecuali dengan
menikah. Wajib tuh hukumnya untuk menikah. Makanya disebutkan dalam
sebuah hadits anjuran untuk menikah buat anak muda. Karena emang usia
muda tuh puncak-puncaknya syahwat. Coba deh perhatikan hadist ini:
Rasullullah shallahu ‘alaihi wassalam bersabda: ”Wahai
para pemuda barangsiapa diantara kalian yang mampu menikah, maka
menikahlah dikarenakan dengan menikah dapat lebih menundukkan
pandangan dan menjaga kemaluan. Barangsiapa tidak mampu menikah,
hendaknya berpuasa karena hal itu dapat menjadi penghalang (syahwat
-pen-) baginya“ [HR. Al-Bukhari dari Ibnu Mas’ud radiyallahu ‘anhu]
Syaikh Shalih Al-Fauzan hafidzahullah berkata: ”Dalam
hadist ini terdapat anjuran menikah dari Nabi shallahu ‘alaihi
wassalam untuk para pemuda, khususnya para pemuda kaum muslimin.
Dikarenakan syahwat para pemuda lebih kuat dan mereka lebih butuh
untuk menikah. Oleh karena itu, dianjurkan bagi mereka untuk menikah “ [Tashiilul Ilmaam Bifiqhil Ahaadist Min Bulugil Maram, 4/304]
Oh iya…, untuk membuat
kita tambah semangat untuk segera menikah ane bawaain hadits deh untuk
menjadi penyemangat buat ane sendiri dan kita semua untuk segera
menikah. Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda: “Ada tiga golongan manusia yang berhak mendapat pertolongan Allah :
- Mujahid yang berjihad dijalan Allah
- Budak yang menebus dirinya supaya merdeka
- Dan orang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya“ [HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu. Ia berkata hadist ini hasan]
Dan sebuah ayat yang menunjukkan keluasan karunia Allah. Allah ta’ala berfirman
وَأَنكِحُوا الأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Dan kawinilah
orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak
(untuk kawin) dari hamba sahayamu laki-laki dan perempuan. Jika mereka
miskin Allah akan memberikan kemampuan pada mereka dengan karunia-Nya.
Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui “ [Qs. An Nisa’ : 32]
Syakh As-Sa’di rahimahullah berkata: “Jika mereka miskin, Allah lah yang akan memberikan kemampuan pada mereka dengan karunia Nya" Kekhawatiran miskin itu tidak
menghalangi mereka untuk menikah. Mereka mengira bahwa menikah dapat
menyebabkan kemiskinan karena banyaknya tanggungan dan yang semisalnya.
Dalam ayat ini terdapat anjuran untuk menikah dan janji Allah bagi orang
yang menikah dengan diberikan kekayaan setelah sebelumnya miskin“ [Taisiirul Karimir Rahman]
Udah deh…, buruan yuk kita menikah mumpung masih muda…, udah tahukan manfaat menikah, dengan menikah kita lebih terjaga dari perbuatan maksiat. Dapat menyalurkan kebutuhan biologis dengan cara yang aman, halal dan manfaat…, buruan deh nikah…
Sumber: http://nikahmudayuk.wordpress.com/2010/05/19/aku-dan-keinginan-menikah-diusia-muda/ dengan sedikit perubahan.
ref : http://abul-harits.blogspot.com
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !