Tips Memilih Istri Shalihah Menurut Syaikh Ibnu Baz
Masih banyak pemuda-pemudi muslim dan muslimah yang belum tahu bagaimana
cara mendapatkan pasangan yang shalih dan shalihah, sehingga tidak
jarang mereka menempuh cara yang diharamkan dalam Islam dan mengantarkan
mereka kepada perzinahan, baik zina mata, zina tangan, zina hati sampai
zina kemaluan, yaitu dengan berpacaran.
Alasan mereka, sebelum menikah, setiap pasangan haruslah saling mengenal
satu dengan yang lainnya. Padahal kenyataannya, untuk saling mengenal
tidak mesti dengan berpacaran. Bahkan realitanya, mereka yang berpacaran
akan berusaha menampakkan yang terbaik di depan pacarnya dan berusaha
menyembunyikan kejelekan mereka agar dapat menikahi pasangannya atau
membujuk pasangannya agar mau melakukan hal-hal yang hanya layak
dilakukan oleh suami istri -wal’iyadzubillah-,
sehingga setelah menikah tersingkaplah berbagai macam borok
pasangannya. Akhirnya, masa pacarannya bisa lebih lama daripada masa
pernikahannya.
Bagaimanakah tuntunan Islam untuk memilih pasangan yang shalih dan shalihah, berikut tanya jawab yang diajukan kepada Syaikhu Syaikhina Samaahatul Mufti Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah.
Pertanyaan: Bagaimana cara yang baik dalam memilih istri shalihah?
Jawaban:
[Pertama] Cara mengetahui keshalihan seorang wanita hendaklah bertanya kepada orang yang berilmu dan amanah (yang mengenalnya).
[Kedua] Juga dengan bertanya kepada keluarga wanita tersebut, sampai menjadi jelas bagi pelamar bahwa dia termasuk wanita shalihah.
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
« تنكح المرأة لأربع : لمالها ولحسبها ولجمالها ولدينها ، فاظفر بذات الدين تربت يداك »
“Wanita
(biasanya) dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena
keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka
utamakanlah yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” [HR. Al-Bukhari (5090) dan Muslim (1466)]
Dan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,
« الدنيا متاع وخير متاع الدنيا المرأة الصالحة »
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” [HR. Al-Bukhari (1467)]
Dan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,
« المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل »
“Seseorang tergantung agama teman dekatnya, maka lihatlah siapa yang kalian jadikan teman dekat.” [HR. Ahmad (2/334) dan Al-Hakim (4/188, no. 7319)]
Dan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,
«
مثل الجليس الصالح وجليس السوء كحامل المسك ونافخ الكير ، فإن حامل المسك
إما أن يحذيك وإما أن تبتاع منه ، وإما أن تجد منه ريحا طيبة ، ونافخ الكير
إما أن يحرق ثيابك وإما أن تجد منه ريحا خبيثا »
“Perumpamaan teman duduk yang baik dan yang buruk seperti penjual minyak
wangi dan pandai besi, sesungguhnya penjual minyak wangi bisa jadi dia
memberikannya kepadamu, ataukah engkau membelinya, ataukah engkau
mendapati darinya harum wanginya. Adapun pandai besi, bisa jadi membakar
pakaianmu ataukah engkau dapati darinya bau yang jelek.” [HR. Al-Bukhari (5534) dan Muslim (2628)]
Dan hanya Allah Ta’ala yang memberikan taufiq.
[Majmu’ Fatawa Asy-Syaikh Bin Baz rahimahullah (20/404)]
Diambil oleh Abul-Harits dari nasehatonline.wordpress.com
Sumb :http://abul-harits.blogspot.com/2012/09/tips-memilih-istri-shalihah-menurut.html
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !