
“
Ada dua golongan dari penduduk neraka yang
belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor
sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang,
berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring.
Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya,
walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)

"Tatkala ada berita sampai kepada Nabi
shallallahu ’alaihi wa sallam bahwa bangsa Persia mengangkat putri Kisro (gelar raja Persia dahulu) menjadi raja, beliau
shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda,
” Suatu kaum itu tidak akan bahagia apabila mereka menyerahkan kepemimpinan mereka kepada wanita”. " (HR. Bukhari no. 4425)
Dari hadits ini, para ulama bersepakat bahwa syarat
al imam al a’zhom (kepala negara atau presiden) haruslah laki-laki. (Lihat Adhwa’ul Bayan, 3/34, Asy Syamilah)

Tak
bisa disangkal, manusia akan selalu bersentuhan dengan cinta. Sementara
kecintaan memberikan buah kerinduan. Orang yang mencinta akan rindu
kepada orang yang dicintainya.
Kerinduan kepada kekasih, seringkali membekaskan duka. Karena sudah tahu bahwa
pacaran bukanlah jalan yang halal untuk ditempuh,
maka nikahlah satu-satunya yang jadi pilihan. Padahal si pria belum
mampu memberi nafkah lahir. Wanita pun masih muda dan dituntut oleh
orang tua untuk menyelesaikan sekolah atau meraih gelar. Akhirnya,
karena tidak kesampaian untuk nikah, maka pacaran terselubung sebagai
jalan keluar karena tidak kuat menahan rasa rindu pada si dia. Lewat
chatting, inbox FB atau sms jadi jalur alternatif.

Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia.
Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh
sebab itu, Allah
Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan
dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga. Islam sebagai agama yang
sempurna juga telah mengatur bagaimana menyalurkan fitrah cinta tersebut
dalam syariatnya yang
rahmatan lil ‘alamin. Namun, bagaimanakah jika cinta itu disalurkan melalui cara yang tidak
syar`i? Fenomena itulah yang melanda hampir sebagian besar anak muda saat ini. Penyaluran cinta
ala mereka biasa disebut dengan
pacaran. Berikut adalah beberapa tinjauan syari’at Islam mengenai pacaran.

Manusia
idaman sejati adalah makhluk langka. Begitu banyak ujian dan rintangan
untuk menjadi seorang idaman sejati. Kebalikannya, yang bukan idaman
malah tersebar ke mana-mana. Inilah yang akan kita bahas pada kesempatan
kali ini. Siapakah pria yang tidak pantas menjadi idaman dan tambatan
hati? Apa saja ciri-ciri mereka? Mudah-mudahan -dengan izin Allah- kami
dapat mengungkapkannya pada tulisan yang singkat ini.

“
Manfaatkan
lima perkara sebelum lima perkara : [1] Waktu mudamu sebelum datang
waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa
kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang
masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam
At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam
Al Jami’ Ash Shogir)

Seorang
sahabat kami tercinta, dulunya adalah orang yang menuntun kami untuk
mengenal ajaran islam yang haq (yang benar). Awalnya, ia begitu gigih
menjalankan ajaran Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia pun
selalu memberikan wejangan dan memberikan beberapa bacaan tentang Islam
kepada kami. Namun beberapa tahun kemudian, kami melihatnya begitu
berubah. Ajaran Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
sebenarnya adalah suatu yang wajib bagi seorang pria, lambat laun
menjadi pudar dari dirinya. Ajaran tersebut tertanggal satu demi satu.
Dan setelah lepas dari dunia kampus, kabarnya pun sudah semakin tidak
jelas. Kami hanya berdo’a semoga sahabat kami ini diberi petunjuk oleh
Allah.
Berlatar belakang inilah, kami menyusun risalah ini. Dengan tujuan
agar kaum muslimin yang telah mengenal agama Islam yang hanif ini dan
telah mengenal lebih mendalam ajaran Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bisa
mengetahui bagaimanakah kiat agar tetap istiqomah dalam beragama,
mengikuti ajaran Nabi dan agar bisa tegar dalam beramal. Semoga
bermanfaat.
Bismillah ... Alhamdulillah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Setiap orang pasti menginginkan berangkat untuk menunaikan ibadah
yang satu ini. Sampai banyak pula yang sudah mengantri bahkan sampai
lima tahun lebih. Setiap orang yang mempelajari haji mungkin merasa
kesulitan. Di sini kami memberikan sedikit bantuan melalui suatu "Skema
Ibadah Haji". Semoga bermanfaat bagi yang akan berhaji dan punya niatan
untuk berhaji.

Apa
saja makanan yang diharamkan dalam Al Qur'an dan Hadits? E-book berikut
mudah-mudahan bisa membantu kaum muslimin yang mencari hal ini. Semoga
bermanfaat.

Berikut adalah panduan ringkas dalam shalat ‘ied, baik shalat ‘Idul
Fithri atau pun ‘Idul Adha. Yang kami sarikan dari beberapa penjelasan
ulama. Semoga bermanfaat.

“
Hak muslim pada muslim yang lain ada enam.” Lalu ada yang menanyakan, ”
Apa saja keenam hal itu?” Lantas beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”
(1)
Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam padanya, (2) Apabila engkau
diundang, penuhilah undangannya, (3) Apabila engkau dimintai nasehat,
berilah nasehat padanya, (4) Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah
(mengucapkan ’alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan mengucapkan
’yarhamukallah’), (5) Apabila dia sakit, jenguklah dia, dan (6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman).” (HR. Muslim no. 2162)
Bacalah artikel "Tebarkanlah Salam" berikut.
Demikianlah kumpulan dwonload e-book kajian yang bersumber dari
http://rumaysho.com semoga bermanfaat.
Sumb: http://rumaysho.com/download-e-book.html
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !